Minggu, 25 Desember 2011

Cara membuat Program Keyboard

CARA MEMBUAT STYLE YAMAHA
Dibawah ini adalah cara membuat style keyboard dengan menggunakan keyboard Yamaha:
Untuk masuk ke menu REC ada beberapa perbedaan.
Keyboard Yamaha PSR 1000, PSR 1100, PSR 2000 dan PSR 2100: Tekan tombol DIGITAL RECORDING kemudian pilih menu STYLE CREATOR.
Keyboard Yamaha PSRS Series (s700, s710, s900, s910, dll): Tekan tombol MENU/FUNCTION, pilih DIGITAL REC MENU kemudian pilih STYLE CREATOR.
Keyboard Yamaha PSR 1500 dan PSR 3000: Tekan tombol STYLE CREATOR yang berada di bawah tombol VOICE.
Sekarang Menu untuk membuat style telah terbuka.
Untuk membuat style baru tekan NEW STYLE.
Tekan tombol panah di sebelah kiri , untuk mengatur parameter.
SECTION: Untuk menentukan Main, Fill In, Intro, Ending, Break mana yang ingin kita buat.
MEASURE LENGTH: Panjang/jumlah bar dari section yang mau di isi. Untuk awal belajar bikin style, cukup 1 bar aja.
TEMPO: Kecepatan style yang akan dibuat. Set sesuai dengan kebutuhan. Jika Anda merasa lebih mudah membuat style dalam tempo lambat, set aja dulu ke tempo lambat. Yang penting saat di-SAVE, set temponya ke tempo yang sebenarnya.
BEAT: Ini untuk biramanya.
Setelah parameter di set, tekan tombol REC CH
Lalu pilih track yang mau kita isi, dengan cara menahan tombol REC CH lalu tekan tombol
 tracknya.
Sekarang anda sudah bisa merekam. Pilih sound, lalu tekan tombol START/STOP atau SYNC untuk mulai merekam.
Setelah selesai, jangan lupa tekan SAVE. Kemudian exit untuk mencoba memainkan stylenya.






SKEMA STYLE YAMAHA

 Di sini saya akan mencoba menjelaskan skema dari kanal (channel) yang dipakai style Yamaha: Rhythm Sub, Rhythm Main, Bass, Chord 1, Chord 2, Pad, Phrase 1 and Phrase 2.
Chord Root / Chord Type
 Pengaturan ini menentukan kunci asli dari pola sumber (yaitu kunci yang digunakan saat merekam pola). Standarnya adalah CMaj7 (Root chord adalah "C" dan jenis chord adalah "Maj7"
Chord yang dapat dibaca :
 Maj, Maj6, Maj7, M7#11, Madd9, M7(9), M6(9), aug, m, m6, m7, m7b5, m(9), m7(9), m7(11), mM7, mM7(9), dim, dim7, 7, 7sus, 7b5, 7(9), 7(#11), 7(13), 7(b9), 7(b13), 7(#9), M7aug, 7aug, 1+8, 1+5, sus4 and 1+2+5
Note Transposition Rule
 NTR menentukan aturan transpose yang digunakan pada tabel transpose. Terdapat tiga pengaturan yang tersedia::
ROOT TRANS: Ketika ditranspose “pitch” not mengikuti aturan transpose. Sebagai contoh not C3, E3, dan G3 dalam kunci C ketika ditranspose ke F maka not akan menjadi F3, A3, dan C4. Aturan ini biasanya dipergunakan untuk channel yang mengandung baris melodi.
ROOT FIXED: Disini not akan ditranspose sedekat mungkin dengan “range” not sebelumnya. Misalnya, not C3, E3, dan G3 dalam kunci C akan menjadi C3, F3, dan A3 bila dialihkan ke kunci F. Gunakan pengaturan ini untuk bagian “chordal”.
GUITAR: (Hanya terdapat dalam format SFF2) Aturan ini secara khusus diperuntukkan untuk mentranspose iringan gitar, not akan di transpose ke not normal yang dimiliki oleh senar gitar.
Note Transposition Table
 NTT menentukan tabel transpose not yang digunakan sebagai dasar pola transpose.
 Tabel berikut ini tersedia untuk aturan transpose "Root Trans" dan "Root Fixed":
BYPASS: tidak ditranspose.
MELODY: Cocok untuk transpose baris melody. Biasa digunakan untuk bagian melodi seperti PHRASE 1 dan PHRASE 2.
CHORD: Cocok utuk transpose chord. Digunakan untuk bagian CHORD 1 dan CHORD 2 yang biasanya berisi piano, guitar atau bagian “chordal” lainnya.
BASS (pada model baru berganti MELODY): Cocok untuk transpose baris bass. Tabel ini pada dasarnya sama seperti tabel MELODY, tetapi stelan "on-bass" chord diijinkan dalam penggunaan FINGERED 2 mode “fingering”. Dipergunakan untuk bagian BASS.
MELODIC MINOR: Tabel skala ini menurunkan derajat ketiga dengan semitone (1/2 nada) ketika berubah dari chord mayor ke chord minor, atau meningkatkan derajat ketiga skala kecil dengan semitone ketika mengubah dari chord minor ke chord mayor. Not yang lain tidak berubah. Gunakan untuk bagian yang menanggapi chord mayor / minor, misalnya intro dan ending.
MELODIC MINOR 5th Var: Sama seperti tabel melodic minor, tetapi perubahan terjadi untuk not pada chord augmented dan diminished (mempengaruhi not ke-5).
HARMONIC MINOR: Tabel ini menurunkan derajat ketiga dan keenam pada skala dengan semitone ketika berubah dari chord mayor ke chord minor, atau menaikkan derajat minor ketiga dan mol keenam pada skala dengan semitone ketika mengubah dari chord minor ke chord mayor. Not lain tidak mengalami perubahan. Ini digunakan untuk bagian yang menanggapi chord mayor / minor, misalnya intro dan ending.
HARMONIC MINOR 5th Var.: Sama seperti tabel harmonic minor, tetapi perubahan terjadi untuk not pada chord augmented dan diminished (mempengaruhi not ke-5).
NATURAL MINOR: Tabel ini menurunkan derajat ketiga, keenam dan ketujuh dalam skala dengan semitone ketika mengubah chord mayor ke chord minor, atau menaikkan derajat minor ketiga dan mol keenam, dan mol ketujuh pada skala dengan semitone ketika mengubah dari chord minor ke chord mayor. Not lain tidak mengalami perubahan. Ini digunakan untuk bagian yang menanggapi chord mayor / minor, misalnya intro dan ending.
NATURAL MINOR 5th Var.: Sama seperti tabel natural minor, tetapi perubahan terjadi untuk not pada chord augmented dan diminished (mempengaruhi not ke-5).
DORIAN: Pada tabel ini akan menurunkan derajat ketiga dan ketujuh dalam skala dengan semitone ketika mengubah chord mayor ke chord minor, atau menaikkan derajat minor ketiga dan mol ketujuh pada skala dengan semitone ketika mengubah dari chord minor ke chord mayor. Not lain tidak mengalami perubahan. Ini digunakan untuk bagian yang menanggapi chord mayor / minor, misalnya intro dan ending.
DORIAN 5th Var.: Sama seperti tabel dorian, tetapi perubahan terjadi untuk not pada chord augmented dan diminished (mempengaruhi not ke-5).
 Berikut ini adalah tabel untuk Note Transposition Rule "Guitar":
ALL-PURPOSE: Tabel ini mencakup petikan dan arpeggio dari yang dimainkan
STROKE: Cocok untuk permainan gitar “stroke” (genjrengan). Beberapa not mungkin dibunyikan “muted”. Ini adalah normal saat chord memainkan “stroke” gitar.
ARPEGGIO: Cocok untuk permainan arpeggio pada gitar. Untuk penggunaanya, yang paling bagus adalah penggunaan 4 not.
High Key
 HIGH KEY adalah batas atas root.
 Chord yang melebihi batasan ini akan dimainkan pada oktaf di bahanya yang masih masuk dalam batas atasnya
 Settingan ini hanya akan efektif apabila parameter NTR (di atas) di set pada ROOT TRANS.
 Contoh:
 Ketika settingan HIGH KEY = F.
 Pergerakan Root : C C# D F F#
 Not yang dihasilkan: C3-E3-G3 / C#3-F3-G#3 / D3-F#3-A3 / F3-A3-C4 / F#2-A#2-C#3
Note Low Limit / Note High Limit
 NOTE LIMIT LOW and HIGH adalah batasan untuk semua not pada bagian (part) tersebut. Not yang berada di luar range ini akan di transpose ke oktaf yang berada paling dekat dengan range not tersebut.
Contoh:
 Ketika settingan LOW = C3 and HIGH = D4
 Pergerakan Root: C C# D#
 Not yang dihasilkan: E3-G3-C4 / F3-G#3-C#4 / D#3-G3-A#3
Retrigger Rule
 RTR (Retrigger Rule) mengatur penanganan not yang dibunyikan saat perubahan chord. Antara lain:
STOP: Not dihentikan, dan dilanjutkan dengan membunyikan data not berikutnya.
PITCH SHIFT: Nada dari not akan di”bend” tanpa “attack” untuk mencocokkan tipe chord dengan chord yang baru.
PITCH SHIFT TO ROOT: Nada dari not akan di”bend” tanpa “attack” untuk mencocokkan dengn root chord yang baru.
RETRIGGER: Not akan di picu (rettriggered) dengan “attack” pada nada baru untuk mencocokan tipe chord baru.
RETRIGGER TO ROOT: Not akan di picu (rettriggered) dengan “attack” pada nada baru untuk mencocokan root chord baru.
Bass On
 Jika stelan ini diaktifkan, maka channel “on-bass chord” yang dirujuk akan memungkinkan untuk mode Fingered On Bass, mengabaikan settingan NTT.
Auto Start
 Jika stelan ini diaktifkan, maka channel akan mulai berbunyi ketika tuts ditekan (jika Sync Start posisi ON). Biasanya dipakau untuk channel Drum dan Perkusi.
Editable
 Jika stelan ini di aktifkan, maka channel akan dapat di edit pada Keyboard Style Creator.
Active Keys
 Jika not diset “On” pada nila tertentu (misalnya not “A&rdquo, maka semua not “A” pada channel akan dimainkan. Jika di set “Off” maka semua not pada channel tersebut tidak akan dibunyikan (muted).
 Not yang diperbolehkan :
C - C# - D - Eb - E - F - F# - G - Ab - A - Bb - B
Active Chords
 Jika tipe chord di set ke “On” (misal chord “aug&rdquo, maka semua chord “aug” pada channel itu akan dimainkan).
 Jika tipe chord di set ke “Off” maka semua chord tipe ini tidak akan dimainkan (muted)
 Fitur ini dalam hubungannya dengan skema “Redirection” memungkinkan untuk membuat beberapa pola channel untuk satu suara, misalnya channel Bass.
 Seringkali satu channel dirancang untuk chord Mayor, sedangkan yang kedua untuk chord minor dan yang ketiga untuk chord 7.
Tipe Chord yang diperbolehkan:
Maj, Maj6, Maj7, M7#11, Madd9, M7(9), M6(9), aug, m, m6, m7, m7b5, m(9), m7(9), m7(11), mM7, mM7(9), dim, dim7, 7, 7sus, 7b5, 7(9), 7(#11), 7(13), 7(b9), 7(b13), 7(#9), M7aug, 7aug, 1+8, 1+5, sus4, 1+2+5

cara mengisi teks lirik pada midi dengan menggunakan Cakewalk Pro Audio 9:

 1. Buat terlebih dahulu vocal lead (melodi vocal yang persis dengan lagunya) di channel no 4.
 2. Klik kanan pada channel no 4 dan pilih lyrics.
 3. Setelah menu lyrics terbuka, terdapat garis-garis. Nah pada garis-garis itulah kita tulis teksnya.
 4. Sebelum di save, isi terlebih dahulu title dan copyright (opsional) dengan cara klik file kemudian pilih info.
 5. Setelah selesai, save deh midinya dan coba di keyboard.

Membuat style untuk musik pentatonis sangat sulit dilakukan dengan cara biasa.

 Contoh kasus dengan nada pentatonis Jawa (Pelog):
 1 (do) 3 (mi) 4 (fa) 5 (sol) 7 (si)

 Jika kita iringi dengan style biasa, ketika kita pijit:
 * akord I (1,3,5) -->bagus
 * akord IV(4,6,1) -->fals, krn ada nada 6(la)
 * akord V (5,7,2) -->fals, krn ada nada 2(re)

 Ada trik yg bisa dipakai (untuk Yamaha), yaitu mematikan syncro terhadap akord yg kita pakai. Atau dengan istilah lain beberapa track accomp memainkan nada tetap (utk Yamaha ada fasilitasnya)

 Contoh: Membuat untuk Pentatonis in C
 - track drum 1 dan 2 kita isi secara biasa
 - track bass kita isi satu nada 1=do=C saja
 - track accomp 1,2,3 kita isi nada 1(do=C) saja
 - track accomp 3,4,5 kita set memainkan nada tetap, kemudian kita membuat isian dgn nada 1,3,4,5,7 (C,E,F,G,B)

 Ketika sudah jadi, kita bisa mengiringi lagu pentatonis di nada do=C
 Pijitlah satu jari aja pada nada 1,3,4,5,7, jangan pakai tiga jari.
 Style ini cuma bisa utk mengiringi lagu in C, jika kita pakai Transpose style jadi berantakan, begitu juga jika kita pijit akord.

 Buatlah style utk beberapa nada, utk Pelog Jawa biasanya di nada do=A
 Untuk nada lain, biasanya kita akan mendengar style menjadi berantakan pada waktu reccord, tapi gak apa2, stle akan jadi oke ketika kita pakai mengiringi.

 Contoh: Membuat untuk Pentatonis in A
 - track drum 1 dan 2 kita isi secara biasa
 - track bass kita isi satu nada 1=do=C saja
 - track accomp 1,2,3 kita isi nada 1(do=C) saja
 - track accomp 3,4,5 kita set memainkan nada tetap, kemudian kita membuat isian dgn nada 1,3,4,5,7 in A (A,C#,D,E,G#)

CARA MEMBUAT STYLE

 Bagimanapun, pasti bisa kita buat sendiri style pengiringnya. Walaupun tidak selalu bisa persis sama dengan lagu aslinya, minimal beat (variasi drum dan bass) bisa mirip dengan lagu yang mau kita bikin stylenya.

 Beberapa hal yang harus di perhatikan sebelum membuat style adalah :
 Pastikan keyboard Anda punya fasilitas/fitur style editor. Fitur ini adalah media untuk membangun style sendiri. Untuk memastikannya, silahkan lihat buku petunjuk/manual keboard Anda.
 Secara mendasar, style itu terbentuk dari instrument pokok rhytim section, yaitu DRUM dan BASS GUITAR. Jadi, awali perhatian Anda kepada kedua part ini. Untuk part Accomp, Rhytim, dll. Perhatikan belakangan, karena part ini hanya sebagai penambah variasi dan harmoni sebuah pattern.
 Akan lebih baik, jika Anda mengerti cara memainkan berbagai alat musik. Hal ini bisa membuat style yang Anda bikin memiliki unsur manusiawi.

 Untuk belajar membuat style yang paling efektif adalah MENCONTEK. He..he..he…he….
 Untuk pelajaran ini, mencontek di anggap halal. Karena kalau mau di tuliskan teorinya secara mendetil, berarti harus mempelajari terlebih dahulu berbagai teori musik dasar, seperti register bass, piano, gitar,dll. Ilmu harmoni, ilmu arransemen, dll. Jadi, tidak ada salahnya mulai dari mencontek dulu sampai Anda betul-betul menguasai cara membuat style kreasi sendiri.

LANGKAH-LANGKAH MENCONTEK :
 Carilah style yang SEDERHANA. Saya lebih menyarankan style seperti Dangdut Standart. Kenapa? Karena style dangdut umumnya terdiri dari 4 part, yaitu Drum, Bass, Piano, dan Rhytim Gitar. Pola tiap partnya, relatif baku dan mudah untuk di contek.
 Dengarlah setiap part Drum, Bass Piano dan Rhytim Gitar satu persatu dengan mengaktifkan tombol SOLO atau mem-MUTE track lain.
 Ketika mendengar tiap track tersebut, dengarkan dan hapalkan tiap part tersebut secara mendetail.
 Setelah Anda rasa bisa untuk mencontek, masuklah ke menu Style editor/composer keyboard Anda.
 Mulailah dari track BASS. Hapus hanya track Bass, dan biarkan track lain. Tekan record, dan isilah part bass yang terhapus tersebut persis sama atau mirip-mirip dengan bass yang Anda hapus sebelumnya. Hapus dan ulangi lagi sampai isian bass mirip dengan yang aslinya.
 Jika berhasil dengan track bass, lanjutkan dengan track piano dan rhytim gitar. Lakukan seperti langkah nomor 4.
 Untuk track DRUM, dengarkan terlebih dahulu, lalu cari not/tuts mana saja yang dimainkan pada track drum tersebut. cari satu persatu. Jika telah ketemu dan merasa bisa untuk mencontek part/track drum tersebut, Hapus dan isilah track drum tersebut semirip mungkin dengan yang anda hapus tadi.

MERAPIKAN STYLE
 Untuk merapikan style yang di buat, Anda bisa menggunakan fasilitas QUANTIZE.
 Quantize adalah fasilitas untuk menempatkan not sesuai dengan nilai quantize yang di tetapkan.
 Untuk style yang umum seperti Dangdut, Anda bisa menggunakan fasilitas Quantize dengan nilai 1/16 (1/4 ketuk) atau dalam not balok (seperti KN dan PSR) not 1/16 adalah not balok dengan dua bendera.
 Untuk lebih detil, silahkan baca artikel QUANTIZE.

TIPS
 Trik MENCONTEK ini memang salah satu cara yang paling efektif. Karena nanti jika Anda telah menguasai cara membuat style, Anda juga akan sering mencontek pattern dari sebuah lagu, tapi bedanya, Anda tidak bisa memisahkan (SOLO atau MUTE) tiap track sebuah lagu. Dan Anda harus mampu memisahkan setiap track sebuah lagu dari kaset, CD, atau VCD hanya dengan fasilitas MUTE dan SOLO di telinga Anda he..he..he…
 Jangan sungkan untuk cara belajar “Mencontek” ini, karena saya sendiri juga dulunya pernah belajar dengan cara ini, dan saya yakin, style creator yang udah jago pun, masih sering bongkar-bongkar style milik orang lain untuk di pelajari dan dikembangkan.
 Dan jika Anda sudah jago mencontek style ini, saya yakin, Anda tidak akan betah mencontek, dan akan berusaha dan berkreatifitas untuk MENGEMBANGKAN style yang di contek atau malah membuat style baru yang terinspirasi dari style yang di contek tersebut.




Membuat style sendiri adalah hal yang paling mengasyikkan dalam bermain keyboard. Mau lagu gimanapun, pasti bisa kita buat sendiri style pengiringnya. Walaupun tidak selalu bisa persis sama dengan lagu aslinya, minimal beat (variasi drum dan bass) bisa mirip dengan lagu yang mau kita bikin stylenya.
Beberapa hal yang harus di perhatikan sebelum membuat style adalah :
 Pastikan keyboard Anda punya fasilitas/fitur style editor. Fitur ini adalah media untuk membangun style sendiri. Untuk memastikannya, silahkan lihat buku petunjuk/manual keboard Anda.
 Secara mendasar, style itu terbentuk dari instrument pokok rhytim section, yaitu DRUM dan BASS GUITAR. Jadi, awali perhatian Anda kepada kedua part ini. Untuk part Accomp, Rhytim, dll. Perhatikan belakangan, karena part ini hanya sebagai penambah variasi dan harmoni sebuah pattern.
 Akan lebih baik, jika Anda mengerti cara memainkan berbagai alat musik. Hal ini bisa membuat style yang Anda bikin memiliki unsur manusiawi.
Untuk belajar membuat style yang paling efektif adalah MENCONTEK. He..he..he…he….
 Untuk pelajaran ini, mencontek di anggap halal. Karena kalau mau di tuliskan teorinya secara mendetil, berarti harus mempelajari terlebih dahulu berbagai teori musik dasar, seperti register bass, piano, gitar,dll. Ilmu harmoni, ilmu arransemen, dll. Jadi, tidak ada salahnya mulai dari mencontek dulu  sampai Anda betul-betul menguasai  cara membuat style kreasi sendiri.
LANGKAH-LANGKAH MENCONTEK :
 Carilah style yang SEDERHANA. Saya lebih menyarankan style seperti Dangdut Standart. Kenapa? Karena style dangdut umumnya terdiri dari 4 part, yaitu Drum, Bass, Piano, dan Rhytim Gitar. Pola tiap partnya, relatif baku dan mudah untuk di contek.
 Dengarlah setiap part Drum, Bass Piano dan Rhytim Gitar satu persatu dengan mengaktifkan tombol SOLO atau mem-MUTE track lain.
 Ketika mendengar tiap track tersebut, dengarkan dan hapalkan tiap part tersebut secara mendetail.
 Setelah Anda rasa bisa untuk mencontek, masuklah ke menu Style editor/composer keyboard Anda.
 Mulailah dari track BASS. Hapus hanya track Bass, dan biarkan track lain. Tekan record, dan isilah part bass yang terhapus tersebut persis sama atau mirip-mirip dengan bass yang Anda hapus sebelumnya. Hapus dan ulangi lagi sampai isian bass mirip dengan yang aslinya.
 Jika berhasil dengan track bass, lanjutkan dengan track piano dan rhytim gitar. Lakukan seperti langkah nomor 4.
 Untuk track DRUM, dengarkan terlebih dahulu, lalu cari not/tuts mana saja yang dimainkan pada track drum tersebut. cari satu persatu. Jika telah ketemu dan merasa bisa untuk mencontek part/track drum tersebut, Hapus dan isilah track drum tersebut semirip mungkin dengan yang anda hapus tadi.

MERAPIKAN STYLE
 Untuk merapikan style yang di buat, Anda bisa menggunakan fasilitas QUANTIZE.
 Quantize adalah fasilitas untuk menempatkan not sesuai dengan nilai quantize yang di tetapkan.
 Untuk style yang umum seperti Dangdut, Anda bisa menggunakan fasilitas Quantize dengan nilai 1/16 (1/4 ketuk) atau dalam not balok (seperti KN dan PSR) not 1/16 adalah not balok dengan dua bendera.
 Untuk lebih detil, silahkan baca artikel QUANTIZE.

TIPS
 Trik MENCONTEK ini memang salah satu cara yang paling efektif. Karena nanti jika Anda telah menguasai cara membuat style, Anda juga akan sering mencontek pattern dari sebuah lagu, tapi bedanya, Anda tidak bisa memisahkan (SOLO atau MUTE) tiap track sebuah lagu. Dan Anda harus mampu memisahkan setiap track sebuah lagu dari kaset, CD, atau VCD hanya dengan fasilitas MUTE dan SOLO di telinga Anda    he..he..he…
 Jangan sungkan untuk cara belajar “Mencontek” ini, karena saya sendiri juga dulunya pernah belajar dengan cara ini, dan saya yakin, style creator yang udah jago pun, masih sering bongkar-bongkar style milik orang lain untuk di pelajari dan dikembangkan.
 Dan jika Anda sudah jago mencontek style ini, saya yakin, Anda tidak akan betah mencontek, dan akan berusaha dan berkreatifitas untuk MENGEMBANGKAN style yang di contek atau malah membuat style baru yang terinspirasi dari style yang di contek tersebut.
 _____________________________________________________________
 Jangan pernah bosan dan patah semangat untuk belajar membuat style, walaupun nanti pada awalnya ini akan sangat menjenuhkan. Tapi lihat sisi positifnya, jika Anda tekun mempelajari membuat style ini, sampai kapanpun keyboard Anda tidak akan pernah membosankan. Karena Anda selalu bisa membuat style sesuai selera Anda sendiri. Dan enaknya, Anda tidak perlu lagi membuang waktu dan uang untuk mencari atau membeli style dari orang lain.

Cara membuat lirik/text karaoke song midi dengan software Cakewalk Pro Audio 9
1. buatlah melodi lagu yg sama persis dengan lagu aslinya, di channel/track 4
2. Klik kanan pada tracknya (sebelah kanan, yg berwarna kuning) dan klik STAFF
3. Klik tool PENSIL di sebelah kiri atas dan tool L di sebelah kanan atas.
 lalu klik di bawah not yang mau di tulis textnya.
 Satu not, untuk satu suku kata.

4. Setelah selesai, SAVE aja file midinya, dan coba aja di keyboard Anda.

———————
 kalau Anda tidak punya software Cakewalk Pro Audio, bisa juga pake software lain, yang bisa menampilkan staff/partitur not balok Midi.
 seperti Sonar, Voyetra, Encore, Sibellius, dll.
 yg penting prinsipnya :
 - text/lirik, di tulis di TRACK/CHANNEL 4.
Cakewalk Pro Audio
Kayaknya udah mulai banyak pembicaraan tentang Cakewalk Pro Audio di blog ini, jadi saya coba bikinkan tutorial sederhananya. Mudah-mudahan bisa membantu Anda yang ingin mempelajari software ini.
Cakewalk Pro Audio (untuk seterusnya akan saya singkat dengan CPA) adalah sebuah software “sederhana” yang memiliki beragam fitur, khususnya fitur untuk audio dan Midi.
Dalam tutorial ini, saya hanya menuliskan tentang penggunaan CPA untuk keperluan membuat atau mengedit file song Midi.
CPA ini hanya sebagai platform sequencer/media membuat, menyusun, merubah dan menjalankan file Midi. Sedangkan untuk sound module, di hasilkan oleh soundcard, keyboard/synthesizer, Virtual Instrument (VSTi), atau media sound module lainnya.
Tutorial berikut di operasikan HANYA dengan mengandalkan software CPA ini aja, tanpa bantuan keyboard controller atau perangkat midi lainnya.
Langkah-Langkah :
1. Instal terlebih dahulu CPA di pc/laptop Anda.
2. Setelah selesai di install, bukalah software CPA tersebut.
3. Ketika pertama kali membuka/menjalankan software ini, ada notifikasi untuk test soundcard yang Anda gunakan. Klik YES saat notifikasi ini muncul.
4. Setelah selesai, berikutnya akan muncul lagi perintah untuk mengeset perangkat in/out Midi yang akan di gunakan saat mengoperasikan CPA ini. Klik CHOOSE MIDI PORTS NOW
5. Kemudian akan muncul box seperti berikut :
karena saat ini kita tidak menggunakan perangkat luar seperti keyboard controller, maka pada kolom INPUT PORTS (sebelah kiri), bisa di abaikan. Kita arahkan perhatian ke kolom OUTPUT PORTS (sebelah kanan).
Pilihlah MICROSOFT GS WAVETABLE SW SYNTH untuk outputnya. Lalu klik OK.
Pilihan isi pada kolom kiri dan kanan, tergantung pada soundcard dan perangkat midi lain yang Anda gunakan.

6. lalu akan muncul kotak QUICK START, dan untuk kali ini, abaikan saja kotak ini dengan menekan tombol ESC di pojok kiri atas keyboard Anda, atau klik tanda SILANG di pojok kanan kotak Quick Start ini.
7. Berikut akan di tampilkan halaman kerja kita yang berisi kolom dan baris track.
8. Kita sudah bisa mulai bekerja. Hal pertama yang harus di siapkan adalah menyiapkan track.
Garis pembatas di tengah tersebut, memilah dua bagian, yaitu sebelah kiri untuk bagian pengaturan parameter track, dan di sebelah kanan adalah bagian yang akan menampilkan blok track yang telah di isi nantinya.
Di bagian sebelah kiri, ada 17 kolom.
berurutan dari sebelah kiri :
kolom NOMOR BARIS TRACK. Kolom paling kiri ini, hanya sekedar nomor baris aja. Tidak ada hubungannya dengan nomor chanel track.
NAME : Kolom untuk memberi nama track tersebut. Pengisian nama, bebas dan ga ada kaitannya dengan sound.
M : MUTE, untuk menonaktifkan track tersebut secara individu.
S : SOLO, untuk mendengarkan hanya TRACK yang ditekan tombol solo-nya.
R : RECORD, untuk merekam di track tersebut. Tombol ini tidak kita gunakan untuk saat ini.
SOURCE : sumber suara atau perintah Midi dari perangkat lain.
KEY : untuk mengatur key (transpose) nada pada track tersebut.
VEL+ : VELOCITY. Pada kolom ini kita bisa menentukan kepekaan (sensitifitas) not yang akan kita tekan, jika menggunakankeyboard controller.
EFFECT : pada kolom ini, ada beberapa effect untuk mempermudah, mengubah dan memperindah track tersebut.
TIME : hapir sama dengan ATTACK, fungsinya untuk mengatur, seberapa cepat not itu akan di bunyikan.
PORT : port ini untuk menentukan ke output mana channel tsb akan di teruskan. Pengaturan port ini telah kita lakukan di langkah NOMOR 5 di atas.
CHN : CHANEL - untuk menentukan channel track tersebut
BANK : Bank sound yang akan di gunakan
PATCH : Jenis sound yang akan di gunakan
VOL : Volume. Range angkanya adalah 0 – 127.
PAN : PANPOT atau Balance. Range Angkanya adalah 0-127. untuk membuat sound channel tersebut berada di tengah, angka untuk panpot ini adalah 64. lebih kecil dari 64, berarti suara akan semakin ke kiri (speaker sebelah kiri), begitu sebaliknya jika angka lebih besar dari 64.
SIZE : keterangan jumlah not yang telah di isi pada track tersebut.
9. Mari kita siapkan track yang akan kita pakai.
Hal yang paling pertama adalah menentukan SOUND/PATCH dan CHANNEL track tersebut.
Maksimal jumlah channel dalam General Midi adalah 16 Chanel (simultan).
Untuk membuat file song midi, ada 3 channel yang harus benar-benar Anda perhatikan :
- Track DRUM : selalu terletak di Channel nomor 10
- Track BASS : di tempatkan di Channel nomor 2
- Sedangkan Track untuk voice/melodi/guide pengganti vocal : di letakkan di channel 4
Kenapa sampai demikian? nanti jika ada kesempatan, saya tuliskan di artikel terpisah tentang penjelasan Standar Channel Midi ini.
Untuk track yang lain, bisa menggunakan nomor channel selain channel 2, 4 dan 10.
Untuk menentukan Sound/Patch tiap channel, di lakukan dengan cara mengklik ganda/double klik pada area berikut :
Setelah double click, akan muncul box pengaturan sebagai berikut :
Terlebih dahulu, klik tombol INSTRUMENT (seperti gambar di atas), maka akan muncul box berikut :
untuk pengaturannya, klik nomor chanel di kolom PORT/CHANNEL di sebelah kiri, lalu klik salah satu pilihan di kolom USES INSTRUMENT di sebelah kanan.
Untuk saat ini, kita akan pakai pilihan GENERAL MIDI untuk seluruh channel, KECUALI channel nomor 10.
Untuk channel nomor 10, arahkan ke pilihan ROLAND GS DRUMSETS.
setelah selesai, klik tombol OK.
Setelah itu, pilihlah sound yang ingin Anda gunakan pada kolom PATCH.
Anda belum perlu mengubah parameter source, ports, Bank Select Method dan Bank.
tentukan Channelnya, lalu pilih Patchnya, klik OK.
Dan ketika kembali ke halaman depan (seperti gambar pada langkah nomor 8 di atas), double click lagi di BARIS yang lain. Sebanyak,, track yang Anda butuhnkan.
Khusus untuk channel 10, Anda perlu merubah pilihan pada kolom BANK ke pilihan 0-Roland GS Drumsets. Lalu pilihlah soundnya dengan mengklik kolom PATCH.
Pengaturan ini bisa Anda lakukan kapanpun, tidak harus di awal pekerjaan.
10. Sebagai awal latihan kita, saya contohkan dengan 16 track untuk 16 channel berbeda, seperti pada gambar berikut :
 channel sudah saya tentukan Patch, Vol dan Pan-nya. Yaitu channel 1, 2, 4, 10, dan 11.
11. Pengaturan channel udah selesai kita lakukan, kita masuk pada tahap pengisian.
Untuk mengawali pengisian, tentukan terlebih dahulu aturlah TEMPO lagu yang akan Anda buat, dengan cara mengklik kolom tempo di taskbar :
Atau bisa juga dengan mengklik INSERT pada bagian Menu.
Lakukan pengaturan tempo, Meter/Key, dan parameter lain yang Anda butuhkan.
12. Kita mulai dengan mengisi part DRUM.
Ada 3 cara pengisian yang bisa kita lakukan lewat pc ini. Yaitu EVENT EDIT, PIANO ROLL dan STAFF.
Menurut saya, yang paling gampang adalah PIANO ROLL.
Klik kanan pada baris track yang akan kita isi. Lalu klik PIANO ROLL.
13. Maka akan tampil halaman PIANO ROLL seperti berikut :
Pada halaman ini Anda tinggal menuliskan dengan mengambil tools pensil di taskbar kiri atas.
1 bar 4/4 di wakili 4 kolom, yang tiap kolom bernilai 1 Ketuk.
14. Berikut ini contoh Piano Roll yang telah saya isi part drum (channel 10):
Untuk PLAY dan STOP, bisa dengan cara menekan tombol SPASI di keyboard.
Untuk mengulang dari awal, tekan tombol huruf W di keyboard pc anda.
Untuk pengisian drum roll ini, sangat mudah….! Silahkan Anda coba terus…..he..he..he..he….
Jika ingin kembali ke halaman depan track tsb, klik tanda silang (x) di pojok kanan atas (di bawah tanda silang yang berwarna merah)
Untuk mengatur velocity/volume 1 not agar berbeda dengan not yg lain, KLIK KANAN tepat pada not yang ingin Anda ubah volumenya. Ketika klik kanan, akan muncul box seperti berikut :
15. Setelah drum, untuk track yang lain, tampilan not yang di isi sedikit berbeda di banding piano roll untuk track drum.
Pada track lain, not yang di isi, akan di tampilkan seperti balok
Panjang balok tersebut sama dengan panjang nada not tersebut.

16. Begitu seterusnya untuk semua track yang ingin Anda buat/isi. Berikut ini contoh tampilan track yang telah saya isi :
17. Langkah terakhir adalah MENYIMPAN (Save) pekerjaan Anda.
Klik File>Save As……
Pada dialog box Save As, tentukan type filenya dengan mengklik kolom SAVE AS TYPE
Untuk kali ini kita hanya bahas 2 tipe midi format aja.
MIDI FORMAT 0 : Seluruh track nantinya akan di compare menjadi 1 track jika di buka kembali di CPA.
Umumnya keyboard merk CASIO, hanya mensupport midi format 0 ini.
MIDI FORMAT 1 : Track akan di pertahankan seperti pada saat kita simpan. Tidak di compare menjadi 1 track.
Midi format 1 ini bisa di jalankan oleh berbagai merk keyboard.
Silahkan di coba dan di pelajari lebih dalam. Akan butuh berpuluh atau bahkan beratus halaman untuk menuliskan tentang CPA ini secara mendetil. Tapi jika Anda terus mencoba, saya yakin, Anda akan cepat menguasainya, karena CPA ini adalah salah satu software yang menurut saya adalah yang paling gampang dan berfitur lengkap untuk pembuatan song midi.
Jika Anda bingung, tekan aja HELP (tombol F1 di keyboard).

5 komentar:

  1. Begitu banyak para pengguna keyboard yamaha kebingungan untuk mensetting sond output yamaha agar suara tidak garing.
    Minta solusinya cara setting di internal keyboard. Apakah dari volume chanel style atau ada setingan yang lain. Mohon pencerahanya.
    Email saskiaaviva@gmail.com
    Trimakasih

    BalasHapus
  2. Salam kenal Pak Reno. Saya baru belajar keyboard yaitu Yamaha PSR S750. Saya sudah baca artikel bapak dan sedikit banyak saya pahami. Saya ada masalah dengan keyboard PSR S750 saya. Jika sya mainkan Style kadang juga Song,suara part atau tool kitnya ga keluar, seperti gendang, bass, drums. Tetapi instrumen yang lain bunyi aja, seperti rytm piano gitar. Awal mulanya saya menghapus setingan part irigan Style maupun Midi yg sudsh diisi (part dangdut). alasan saya hapus karena tidak sesuai suara yang kita inginkan, seperti setiap kali kita mainkan musik style maupun Song midi, suara bas jadi mendengung dan sya check di partnya ternyata isinya Gong JaWa, kadang Bonang. Yang saya pertanyakan disini bagaimana cara mengisi tool kit/ part tesebut dengan part yang di inginkan seperti Gendang, Bass, dll. supaya setiap memainkan style scara otomatis mengikuti part tersebut. atas pencerahannya saya ucapkan banyak-terima kasih. wasalam..

    BalasHapus
  3. Selamat malam pak. Saya belajar buat song style dari c.. kan sudah jadi.. vokalnya minta nada dasar d style saya tidak bisa ditranpose maupun di play di nada selain c. Bagaimana solusi agar style saya bisa di play di chord selain c

    BalasHapus